Tuesday, November 26, 2013

Tangan Kedua, #Berburukebaikan 24 November 2013

Pagi yang indah di hari minggu 24 november 2013, ada secercah semangat yang menyelinap diantara sinar mentari pagi dan embun yang masih belum beranjak pada dedaunan.
Semangat itu sangat luar biasa bagi kami pasukan #berburukebaikan dalam mengawali akhir minggu ini untuk menebar senyum dan mengulurkan tangan untuk sekedar berbagi kebahagiaan di Car Free Day (CFD) Semarang.
Inilah kami, yang bermodalkan semangat dan berbekal kantong plastik berwarna kuning untuk di isi dengan sampah yang berserakan di tengah kota, yang ditinggalkan oleh orang-orang yang tidak peduli akan lingkungan juga sekotak nasi untuk dibagikan pada yang membutuhkan
Senyum indah penuh semangat, terpancar indah diwajah para pasukan #berburukebaikan
Oke, agenda pagi ini, masih sama seperti minggu kemarin, pasukan #berburukebaikan akan memulai dengan memungut sampah di area CFD Simpang Lima Semarang
Pasukan #berburukebaikan langsung bergegas memunguti sampah di lapangan simpang lima semarang

Tuesday, November 5, 2013

Aksi Tangan Kedua #berburukebaikan dan #spiritofsharing feat Komunitas @donorsmg

Selamat pagi dunia.. Ayo semangat berburu kebaikan di akhir pekan bersama anak komunitas Tangan Kedua (@tangankeduaID) di Car Free Day (CFD) Simpang Lima, Jl.Pahlawan Semarang, 3 November 2013.
Ada beberapa rencana kegiatan yang akan dilakukan di CFD kali ini, mulai dari Meeting persiapan bersama pasukan #berburukebaikan
image
Hasil dari meeting yang dilakukan, semua pasukan sepakat akan melanjutkan kegiatan #berburukebaikan pagi ini, dengan mengajak pengunjung untuk membuang sampah pada tempatnya dan memungut sampah yang dibuang sembarangan oleh pengunjung CFD.

image
image

Semua sampah yang sudah dikumpulkan, akan langsung dibuang ke tempat sampah yang sudah disediakan oleh pemerintah semarang.
Selanjutnya pasukan #berburukebaikan langsung bergegas mencari penjual yang layak dibantu dalam memasrakan dagangannnya. Akhirnya, setelah mencari di sepanjang jalan CFD, pasukan #berburukebaikan bertemu dengan ibu Partimah yang berusia sekitar 70thn-an, dan merupakan penjual sapu lidi.