Relawan #PeduliBanjirPantura with @TangankeduaID @PagiBerbagi @lopenSMG

Tahun ini, Musibah Bencana Alam terjadi diberbagai kota di indonesia, seperti jakarta, semarang, pati, kudus, jepara, dan kota-kota lainnya yang dilanda bencana banjir. Sejumlah rumah, kendaraan, jalan raya, fasilitas umum, dll, mengalami kerusakan yang parah setelah direndam banjir dan diguyur hujan selama beberapa hari.

Sepertihalnya kota jepara, hampir seluruh desa terendam banjir, dengan ketinggian masing-masing desanya kurang lebih mulai dari 1-3 meter. Jepara bagaikan lautan lepas berwarna coklat, karna rumah tak terlihat lagi, wargapun sudah diungsikan ke tempat yang lebih aman.

Pemerintahpun tak kalah cepat untuk langsung menurunkan bantuan logistik, seperti makanan, selimut, pembalut untuk wanita, popok bayi, minuman bersih, obat-obatan, dll, ke sejumlah posko pengungsian yang ada.

Tidak hanya bantuan berupa logistik, baik pemerintah jawa tengah, maupun pemerintah kabupaten yang bekerjasama dengan kecamatan dan kelurahan, Tim SAR, Koramil, kepolisian, BPBD, PMI, dan juga para relawan dari berebagai komunitas yang #PeduliBanjir, saling bersinergi untuk membantu dan mengerahkan kekuatan untuk turun langsung membantu masyarakat.

Tanggal 21 January 2014. Komunitas tangan kedua, langsung menurukan beberapa relawan untuk membantu korban banjir di beberapa desa di jepara dan menyerahkan sejumlah bantuan logistik yang dibutuhkan masyarakat di tempat pengungsian.

(Gambar: keadaan banjir yang diabadikan pada tanggal 21 january 2014)

(Gambar : relawan tangan kedua bersama Tim SAR yang sedang berusaha untuk masuk ke area pengungsian)

Mengingat banjir yang tak kunjung surut, komunitas tangan kedua yang baru saja kembali ke semarang, setelah menjadi relawan seharian di jepara, langsung menjalin komunikasi dengan komunitas lain agar mau bekerjasama untuk menurunkan #relawangabungan dengan jumlah yang lebih banyak disertai bantuan logistik yang sebanyak mungkin bisa dikumpulkan dalam waktu singkat.

Akhirnya tanggal 22 january, tiga komunitas di semarang, yaitu @TanganKeduaID, @PagiBerbagi, @lopenSMG , mencoba bersama-sama bergerak untuk #PeduliBanjir. Dimana @tangankeduaID sebagai tempat pendaftaran relawan, @pagiberbagi tempat pengumpulan donasi di area tembalang dan sekitarnya, dan @lopenSMG sebagai tempat pengumpulan donasi di area semarang bawah dan sekitarnya.

Dengan memanfaatkan media sosial twitter, 3 komunitas ini langsung menyebarkan informasi ke semua akun twitter pribadi dan akun-akun twitter kota semarang, untuk mengumpulkan relawan dan donasi.

Sungguh tidak disangka, relawan yang ikut mendaftarkan pun lebih dari 50 orang dan donasi yang berhasil dikumpulkan lebih banyak dari perkiraan mengingat waktu yang sangat singkat. Relawan dan donasi sesuai rencana akan langsung diberangkatkan tanggal 25-26 january 2014 ke jepara. 

Hari itu pun tiba, tanggal 25 January 2014, 3 komunitas dan sejumlah relawan sudah berkumpul di markas @lopenSMG. Rencana hari ini keberangkatan relawan akan dibagi dua dengan waktu yang berbeda, relawan gelombang pertama akan berangkat sekitar jam 6 pagi dan relawan gelombang kedua jam 11 siang.

(Gambar : Relawan yang sudah siap diberangkatkan menuju jepara)

Setelah menempuh perjalan semarang-jepara yang lumayan jauh, para relawan pun langsung dibagi ke dua kecamatan yang ada dijepara, yaitu di kecamatan Kalinyamatan dan kecamatan welahan.

Adapun tugas dan semua kegiatan relawan selama di posko kecamatan, dikoordinir langsung oleh camat setempat atau ketua posko yang ada.

Selama kurang lebih dua hari disana, kegiatan relawan pun beragam, mulai dari membagikan logistik ke beberapa desa, membantu di dapur umum, dan membantu apapun yang dibutuhkan di posko.

(Gambar : #Rembugrelawan untuk pembagian tugas di posko)

(Gambar : Proses penyaluran logistik ke pengungsian)

(Gambar : Kegiatan relawan yang sedang membantu di dapur umum)

Alhamdulillah, setelah berjuang bersama untuk membantu korban banjir. para relawan mendapatkan informasi bahwa banjir sudah mulai surut dan beberapa pos pengungsian yang sebelumnya ditempati oleh warga, sekarang mulai meninggalkan tempat pengungsian.

Camat dan ketua posko setempat pun, langsung memberikan tugas kepada relawan untuk membersihkan bekas tempat pengungsian dan memberi hiburan seperti games yang seru untuk adik-adik agar menghilangkan trauma yang dialami selama banjir kemarin.

(Gambar : Kegiatan bersih-bersih pasca banjir mulai surut)

(Gambar : Bermain, dan memberi motivasi serta berdiskusi bersama adik-adik di tempat pengungsian)

Sedikit informasi, jumlah adik-adik yang ditangani relawan sendiri sekitar 300 orang, di 3 titik pengungsian yang berbeda. Untuk itu para relawan pun harus terbagi ketiga tempat yang berbeda dalam waktu yang bersamaan.

Setelah semua kegiatan hari ini, tanggal 26 January 2014 selesai. Para relawan bersiap-siap untuk kembali ke semarang, dan melanjutkan aktivitas masing-masing esok harinya.

Dan inilah para relawan yang sudah berjuang selama dua hari membantu korban banjir di jepara.. semangat dan senyumnya masih sangat membahana.

Berikut, beberapa ungkapan dari para relawan melalui twtitternya.

 

Info tambahan :

Selama relawan berada dijepara, 3 komunitas ini terus dihubungi oleh sejumlah dontur yang mau ikut serta berbagi bersama korban banjir.

Donasi pun terus kami terima, tapi kali ini tidak disalurkan pada korban banjir jepara melainkan akan disalurkan di korban banjir yang ada di Juwana PATI.

Tepat tanggal 30 january 2014, semua donasi dari para donatur disalurkan ke posko juwana pati. 

(Gambar : Donasi yang sudah siap untuk disalurkan ke posko juwana)

(Gambar : Banjir di RT 7 Desa Doropayung, Juwono, Pati)

(Gambar : Penyerahan donasi secara simbolis)

Alhamdulillah semua kegiatan berjalan dengan baik sesuai rencana, walaupun ada sejumlah kekurangan yang nantinya akan menjadi pembelajaran dihari esok.

Terimakasih sebesar-besarnya untuk semua donatur dan relawan yang sudah berjuang bersama kami dan juga teman-teman yang ikut membantu dengan do'a dari kejauhan. 

salam dari @tangankeduaID, @PagiBerbagi, @lopenSMG